“Jika nasi belum masak tentunya
kita akan menuggunya sampai masak”
Obsesi untuk sukses pasti hal yang sangat diharapkan
dan diimpikan oleh manusia ini, sukses adalah berhasilnya suatu usaha atau
tindakan yang dilakukan dengan susah payah. Yang saya maksudkan disini untuk
para remaja yang lagi menuntut ilmu.
Persiapkan dulu perlengkapan kerja sebelum kita
bekerja, kalau kita tidak mempersiapkannya apa jadinya nanti? Tentunya kita
harus bolak balik mengambil atau membelinya, itukan bisa memangkas waktu kita
dalam bekerja, sehingga yang kita lakukan itu tidak optimal.
Begitu juga dengan sukses, jangan tergesa – gesa,
orang yang tergesa dalam sukses itu dikarnakan tujuan bukan sukses untuk
melayani orang, melainkan dia melihat meterilnya. Dari kacamata pandangannya
saja sudah salah, apalagi jika dia meraihnya, otomatis akan melahirkan sifat
sombong ( ujub ).
Belajar
Dari Bayi
Ketika
bayi lahir dia hanya bisa menangis, ketika ia lapar, sakit, kencing, dia hanya
memberitahu kepada kita dengan tangisan. Kemudian dia beradaptasi dengan
lingkungan, untuk dia dapat berjalan harus belajar untuk merangkak dulu.
Kemudian untuk berbicara dia juga harus melalui tahap – tahapnya dulu. Padahal
dari bayi kita sudah belajar untuk tidak terburu – buru, dan tidak pernah putus
asah ketika kita gagal. Karena dari bayi kita sudah sudah berusaha ketika kita
berjalan, kita terjatuh, tapi kita tak pernah menyerah untuk berusaha lagi,
sehingga kita bisa berjalan. Seharusnya itu bisa menjadi motivasi untuk kita
dalam menjalani hidup.
Persiapkan
Bekal Sebelum Berlayar
Kita bisa belajar dari nelayan dalam mepersiapkan
bekal, mereka membekali makanan, minuman, snack, dll. Untuk kebutuhan badannya,
untuk kebutuhan rohnya mereka mempersiapkan sarung dan sajadah untuk beribadah
kepada allah. Untuk kelangsungan perjalanannya mereka mempersiapkan bahan bakar
kapalnya. Untuk proses kerjanya mereka mempersiapkan pancing, benang, viber,
dll. Nah, seandainya para nelayan tidak mempersiapkan bekal-bekal itu tentuya,
pelayaran tidak bisa mereka lakukan.
Begitu juga dengan kita yang lagi menuntut, jangan
buru kesuksesan dulu. Tapi burulah pembekalan diri dulu, “ setiap kesungguhan yang kita cari pasti akan mencari kita”. Kita
beri asupan untuk yang seimbang antara roh dan badan. Pertama asupan roh, menyangkut dengan spiritual kita yaitu agama,
karena yang sangat penting sekali adalah kita pelajari agama agar kita tidak
salah jalan ketika kita menDriver lajunya
perjalanan hidup yang patokannya haram dan halal. Kedua asupan badan, ini menyangkut dengan fisik, ketika lapar
makan, katika ngantuk tidur, ketika sakit berobat. Disamping itu, anda juga
harus member asupan pada otak anda. Dimana anda mempelajari ilmu yang sesuai
dengan potensi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar