WELCOME TO MY BLOG ~ SEMOGA BERMANFAAT - MOHON TINGGALKAN PESAN

Senin, 25 Juni 2012

Kasih di Atas cinta




Cinta adalah harapan dan keinginan yang masih menyisakan kepemilikan. Kasih berada diatasnya. Seorang yang baru bisa mencintai, belum tentu dapat mengasihi. Kasih tak terbatas luasnya. Seperti kasih seorang ibu, kasih yang hanya memberi dan memberi, tanpa harapan untuk dibalas. Siapa yang bisa mengukur kasih seorang ibu yang sedemikian besarnya?  
Seiring dengan dewasanya kita, sangat sering kita mendengar orang mengucapkan cinta kasih melalui mulutnya, tetapi tidak mengetahui makna sesungguhnya dari itu. Bahkan ada juga yang mengetahui maknanya tapi tidak bertindak seperti itu.
Kasih adalah ultimate love ujung tertinggi dari cinta sebenarnya tidak ada yang akan dipisahkan, yang terjadi nantinya adalah tindakan cinta dan kasih sayang. Seperti roda pada jam tangan. Yang satu berputar yang lain akan ikut berputar dengan sendirinya. Yang perlu kita lakukan adalah mengawali perputaran dari satu roda. Dan roda itu adalah roda cinta.
Ketika roda cinta sudah kita gerakkan, tentunyan akan bahagia jika yang yang ia lakukan itu tidak ada rasa pamrih, tidak ada rasa kepemilikan dan harapan. Manusia yang seperti itu adalah manusia mandiri yang tidak tergantung pada apapun. Ia sudah mengenal dirinya sendiri.
Kasih tidak dapat diupayakan. Ia akan terjadi dengan sendirinya apabila kita sudah mengawali langkah kita. Dari kata kasih itu mengandung arti memberi, maka dari itu kita harus melayani tanpa harapan ingin dilayani. Karena kita tahu disaat kita melayani kita juga dilayani. Awali sesuatu dengan senyuman, kemudian bekerjalah tanpa pamrih. Selanjutnya pekerjaan yang kita lakukan akan menjadi ibadah dengan sendirinya.

Referensi
Webe agung. Belajar Mandiri. Penerbit : Saujana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar