Dalam
kehidupan sehari-hari banyak masyarakat Indonesia yang kurang memperhatikan
asupan makanan yang bergizi. Keaneka ragaman budaya, sosial, adat istiadat yang
ada di Indonesia, sehingga membuat masyarakat dalam hal memilih makanan
terkadang juga mempertimbangkan budaya yang ada. Oleh karena itu, hal ini
menjadi tugas pemerintah dalam upaya memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang
gizi di dalam masyarakat. Dalam proses kehidupan tentunya tubuh manusia
membutuhkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas, semakin banyak aktivitas
yang dilakukan dalam kesehariannya semakin banyak pula energi yang diperlukan.
Energi yang dibutuhkan atlet lebih banyak dibandingkan dengan yang bukan atlet,
karena kegiatan fisik dan psikis berbeda, baik selama
masa latihan maupun pada saat pertandingan.
Pengetahuan gizi untuk masyarakat secara umum serta atlet yang berprestasi sangat
penting.
Hal ini dapat dilihat dalam masa
pertumbuhan serta perkembangan, proses kehidupan seseorang dipengaruhi oleh
banyak faktor salah satunya masukan zat gizi. Disamping itu gizi juga
berpengaruh dalam mempertahankan dan memperkuat daya tahan tubuh.
Apabila atlet memiliki pemahaman tentang gizi otomatis status gizi atlet akan
baik, sebagaimana pendapat tentang fungsi pemahaman gizi untuk atlet yang
dikemukakan oleh Giri Wiarto (2013:2) berpendapat “untuk olahragawan dan
pelatih guna ilmu gizi adalah untuk memberikan pemahaman tentang makanan.
Ketika akan bertanding, saat bertanding dan setelah bertanding”. Prestasi olahraga yang dicapai oleh para atlet berkait
erat dengan ketepatan penentuan dan penyediaan jenis dan jumlah zat gizi yang
diperlukan. Zat gizi merupakan bahan bakar dalam tubuh,
kemudian juga untuk proses perawatan tubuh setiap manusia membutuhkan asupan
gizi yang cukup.
Salah satu cabang
olahraga yang sangat memerlukan gizi adalah bola voli. Bola voli merupakan
olahraga permainan yang memiliki serangkaian teknik dasar dan komponen fisik
yang harus dikuasai. Bola voli ialah permainan yang dilakukan dua regu yang
masing- masing terdiri dari 6 orang, bola dimainkan diudara dengan melewati net
setiap regu hanya bisa memainkan bola 3
kali pukulan, permainan bola voli merupakan suatu permainan yang konflek yang
tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang.
Sebelum
melakukan latihan dan pertandingan bola voli tentunya atlet harus mengkonsumsi
terlebih dahulu makanan-makanan yang bergizi guna mendukung proses latihan dan
pertandingan berlangsung. Merryana Adriani (2012:239-230) mengemukakan “zat
gizi adalah senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang pada gilirannya
diserap dan diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya”. Zat gizi yang
memberikan energi adalah karbohidrat, protein dan lemak dengan melalui proses
oksidasi. Dalam usaha pemenuhan gizi seimbang setiap atlet harus mengkonsumsi
beberapa jenis bahan gizi sebagai sumber energi utama. Adapun bahan gizi utama
yang dibutuhkan tubuh pada saat latihan seperti pendapat Nancy Clark (2001:3) yaitu :
Karbohidrat
merupakan sumber kalori sebagai bahan bakar otot dan otak. Selama latihan berat, karbohidrat adalah sumber
tenaga utama. Lemak adalah sumber
penyimpanan tenaga (kalori), terutama yang terbakar selama aktivitas ringan,
seperti membaca dan tidur. Protein bermanfaat
untuk membangun dan memperbaiki otot, sel darah merah, rambut dan jaringan
lainnya, dan menghasilkan hormon. Protein dibentuk menjadi asam amino, yang
kembali dibentuk menjadi protein pada otot dan jaringan-jaringan lain. Vitamin katalisator metabolisme, yang
mengatur reaksi kimia dalam tubuh meliputi vitamin A, B kompleks, C, D, E dan
K. Mineral unsur-unsur yang terdapat
pada makanan dikombinasikan dengan berbagai cara untuk membentuk struktur
tubuh. Air merupakan zat penting yang
jumlahnya kira-kira 50 sampai 55 persen berat anda.
Berdasarkan kutipan di atas jelas
bahwa unsur-unsur tersebut sangat perlu dikonsumsikan oleh atlet dalam
menjalani proses latihan dan pertandingan guna mencapai prestasi. Hal ini
dikarenakan tubuh akan mampu melakukan fungsinya karena memperoleh suplai unsur
gizi yang cukup dan tepat. Pada saat melakukan latihan apabila asupan gizi
tidak cukup akan mengakibatkan proses latihan dan pertandingan tidak optimal,
kemudian juga otot bukannya membesar namun mengeras.
Kota Banda Aceh merupakan ibu kota
dari Provinsi Aceh, dimana setiap atlet bola voli yang akan berlaga di even-even
nasional mengikuti latihan di Kota Banda Aceh. Perstasi olahraga bola voli
sekarang di Kota Banda Aceh khususnya dan Aceh umumnya sangat meningkat dimana
munculnya klub-klub tangguh sekarang ini.
Kota Banda Aceh juga banyak melahirkan atlet-atlet yang profesional,
asal-usul para atlet Kota Banda Aceh kebanyakan berasal dari daerah-daerah
terpencil, mereka mengenyam pendidikan dan juga mengembangkan talenta mereka di
Kota Banda Aceh. Pada tahun 2012 tim bola voli Aceh berhasil lolos dalam
Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) yang diikuti oleh
provinsi-provinsi yang ada di sumatera. Namun Aceh sebagai perwakilan dari
pulau sumatera ini belum berhasil mengukir prestasi yang gemilang di Pekan
Olahraga Nasional. Oleh sebab itu persiapan yang matang dalam latihan dan
pengaturan gizi sangat diperlukan guna meningkatkan prestasi. Dikarenakan gizi
merupakan salah satu faktor utama penunjang pencapaian hasil yang maksimal, memang gizi tidak dapat
menciptakan prestasi namun tanpa gizi prestasi tidak terciptakan.
Dari hasil wawancara awal dengan
atlet bola voli Kota Banda Aceh di dapatkan informasi bahwa “sebahagian atlet
menyatakan sudah melakukan latihan yang sangat intensif, tetapi belum memperoleh
hasil yang maksimal”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar