WELCOME TO MY BLOG ~ SEMOGA BERMANFAAT - MOHON TINGGALKAN PESAN

Rabu, 19 Agustus 2015

Jiwa Bergotong Royong

Dokumentasi gotongroyong Dayah Tahzibul Fata

Semangat gotongroyong merupakan dorongan yang timbul dari dalam diri masing-masing manusia (instrinsik). Hal ini terjadi karena kesadaran akan rasa, sosial, serta untuk mewujudkan pembangunan menjadi lebih baik. Memang sekarang ini semangat gotongroyong sudah sangat pudar dikalangan masyarakat. ini dipengaruhi oleh faktor kemajuan zaman, dengan masukknya teknologi yang canggih sehingga mengarahkan manusia ini seakan kurang/tidak membutuhkan manusiah yang lainnya. Pelindung manusia sekarang ini hanyalah UU dan Hukum.

Rabu, 01 Oktober 2014

PEMUDA DAN SOSIAL


Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sehingga sering sekali disebut pemuda adalah jung tombak majunya bangsa ini dan bung sukarno juga mengatakan kata-kata yang selalu menjadi inspirasi para pemuda yaitu “berikan aku 10 pemuda maka aku guncangkan negeri ini”. Dari kutipan tersebut sangat jelas peran pemuda dalam pembangunan bangsa ini. Tetap bagaimanakah jika pemuda sekarang ini sudah bermalas-malasan tanpa memikirkan lagi apa yang memang menjadi tanggung jawab mereka, hal teebut merupakan awal dari pada kemerosotan perkembangan negara ini.
Hampir setiap manusia dibesarkan dilingkungan masyarakat sehingga sikap, pandangan, bahasa serta hal-hal lain itu sangat identik dengan lingkungan dimana tempat dibesarkan anak tersebut. Apabila lingkungannya baik, maka tertatalah anak tersebut namun sebaliknya jika lingkungannya buruk maka berefek buruk pula pada tingkah laku anak tersebut. Tetapi bukan dalam artian jika lingkungannya buruk semua anak akan buruk, tidak. Hal itu kembali kepada ke dua orang tuanya dalam mengasuh, orang tua harus memberikan batasan-batasan dalam bergaul, nasehat-nasehat serta memberikan pendidikan yang bagus, sehingga anak-anak tidak terlalu 100% dilingkungan masyarakat. Usia dini adalah usia yang sangat rentan dengan pengaruh-pengaruh negatif  begitu juga positif. Ketika pembekalan sedini mungkin dilakukan maka pengaruh-pengaruh sosial yang tidak baik sudah tidak lagi mereka ikut mentah-mentah, tetapi mereka sudah ada penyaring dan timbang-timbang dalam memilih segala hal dengan ilmu yang mereka miliki. Hal yang demikian ini yang akan menunjang menjadi pemuda yang diharapkan oleh bangsa dan masyarkat.

Untuk mengembangkan kemampuan atau untuk menyalurkan bakat yang sudah dilatih di sekolah atau diperguruan tinggi tentu dibutuhkan kancah/forum untuk kita dedikasikan kepada masyarakat banyak. Salah satu forum awal yang bisa dijajaki oleh pemuda adalah organisasi yang ada ditempat mereka tinggal. Karena dari situlah biasanya pemuda memulai jati diri kepemimpinan. Sebagaimana yang kita tahu bersama bahwa manusia ini hidup untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini. Untuk menjadi pemimpin itu sendiri membutuhkan pembelajaran, seni serta ilmu-ilmu lain guna mendukung menjadi pemimpin yang dirindui oleh masyarakat banyak. Engin Fahri mengatakan Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut. Didalam dunia sosial pasti tidak luput dari pada masalah-masalah, baik itu muncul anatara individu dan individu atau individu dengan kelompok. Cara memperkecil hal yang demikian disinilah pemuda dituntut untuk mengurangi sikap agresifnya, karena mengingat pemuda ini merupakan individu yang ingin mencoba segala hal dengan agresif. Untuk menghilangkan sikap agresif pada tempat yang salah adalah dengan cara belajar bagaimana cara menghargai orang lain, buat mereka serperti diri sendiri. Karenan pada dasarnya mereka ingin dihargai juga sebagaimana kita ingin dihargai.

Selasa, 30 September 2014

Mengajar Penjas dan Melatih


          Mengajar merupakan serangkaian kegiatan yang terencana dan sistematis, proses belajar mengajar sangat menguntungkan kedua belah pihak, baik itu yang di ajar maupun yang mengajar, dalam mengajar tanpa terasa kita sebenarnya juga sedang di ajari. Tetapi para pengajar (teach) harus mempersiapkan terlebih dahulu dirinya sebelum terjun kedunia pengajaran. Mulai dari ilmu, mental, penampilan, sikap serta unsur-unsur yang lain sebagai penunjang suksesnya pembelajaran. Pengajar yang baik itu adalah pengajar yang memiliki pengetahuan yang luas tidak hanya dibidangnya juga didukung oleh pengetahuan dibidang-bidang yang lain, karena dalam mengajar itu kita memanusiakan manusia seutuhnya.
          Proses mengajar sangat beda dengan berpidato didepan publik, orang yang ahli berpidato belum tentu sukses dalam mengajar. Mengajar menuntut kita untuk memahami setiap subjek didik, bayangkan berapa subjek yang di ajarkan kita harus memegang kendali atas mereka semua. Memegang kendali disini bukan berarti kita sebagi komando, yang ilmunya hanya monoton dari pengajar, melainkan pengajar hanya sebagai pengendali dalam ruang formal pengajaran.
          Semasa era 2004 pembelajaran penjas yang saya terima hanya sepakbola dan bolavoli yang saya terima. Dimana kualitas pengajar penjas kalau hanya mengajar yang demikian, sehingga pandangan dalam masyarakat tentang penjas itu sendiri sangat tidak baik. Hal itu bukan dikarenakan penjasnya tetapi para pengajarnya yang merusak jati diri mereka dan penjas itu sendiri.
          Pembelajaran penjas sekarang ini sudah beranjak kearah yang lebih baik, hal ini bisa dilihat disekolah-sekolah. Dimana para pengajar telah diberikan pembekalan/pelaihan tentang pembelajaran yang baik, sehingga para pengajar mampu mengplikasikan kedalam proses pembelajaran yang mereka pimpim. Namun belum semua dari pengajar yang mampu mengaplikasikan ilmunya kedalam pembelajaran yang mereka ajarkan. Dengan alasan kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, para siswa yang sangat bandel-bandel serta alasan-alasan yang lain. Padaha semua itu bisa disiasati oleh sang pengajar dengan ilmu dan wawasan yang mereka miliki.
          Dalam kurikulum penjas tercantum beberapa cabang olahraga yang harus ditransver kepada peserta didik. Karena pangetahuan yang minim mengenai cara mendidik sehingga sering sekali terjadi salah dalam hal mengajar, para pengajar penjas lebih dominan melatih peserta didik. Padahal dalam dalam kurikulum dituntut siswa bugar, mampu melakukan gerak, mampu menganalisa gerak, mampu menjelaskan. Dari hal itu jika pengajar menerapkan sistem melatih otomatis hal yang demikian itu tidak tercapai, para siswa hanya mampu melakukan gerak saja tetapi tidak memiliki pemahaman lain dari penjas itu sendiri.
          Melatih merupakan proses pembinaan anak untuk berprestasi pada salah satu cabang olahraga. Dengan program latihan yang sudah direncanakan secara sistematis, dimana mereka dibekali dengan komponen-komponen fisik, teknik, dan taktik. Mereka harus mampu mengolah tubuhnya menahan rasa letih menahan rasa sakit untuk dipersiapkan ke even-even pertandingan.
          Semoga saja pengajar-pengajar muda sekarang ini memahami betul tentang ilmu yang berkenaan dengan cara dan taktik mendidik, agar proses pembelajaran berjalan sebagai mana yang direncanakan dalam kurikulum. Bukan malah guru membuat kurikulumnya sendiri dalam proses pembelajaran.

         

Kamis, 25 September 2014

SEMANGAT MAHASISWA BARU UNSYIAH


            Unsyiah merupakan kampus impian adik-adik yang ada di provinsi aceh, dimana unsyiah itu yang lebih dikenal dengan “Kampus Jantoeng Hate”. Animo bagi para orang tua agar anak-anaknya bisa duduk dibangku perkuliahan Unsyiah sangat menggebu-geubu. Persaingan dimulai ketika melaksanakan tes di Unsyiah yang sangat ketat, hanya mereka yang memiliki daya saing tinggilah yang mampu lolos seleksi yang sudah didesain oleh panitia penerimaan mahasiswa baru. Beranjak mereka lolos dari seleksi tersebut, kesenangan dari adik-adik dan orang tua serta rekan-rekan yang ada dikambung mencuat, tetapi tidak dapat dipungkiri tidak hanya mereka yang senang akan kemampuan kita melainkan mereka yang iri dari kemampuan juga ada. sehingga ada saja hal-hal yang negatif di utarakan oleh mereka yang tujuannya untuk melemahkan tekat  dan semangat untuk menuntut ilmu di Unsyiah.
            Dimulai hari kelulusan anak-anaknya di Unsyiah orang tua mulai giat bekerja, yang dulunya para orang tua memakai pakain yang bagus, makanan yang enak serta peralatan yang mewah dirumah, semua itu tidak ada artinya lagi bagi mereka. Mereka mulai menyisihkan dana untuk anaknya kuliah tidak pedulikah hujan dan sengatan matahari yang panas ketika mereka bekerja. Menaruh harapan besar untuk anak-anaknya menyelesaikan studi di Unsyiah. Para orang tua tidak menuntut apa-apa dari anaknya selain mereka hanya menuntut untuk menyelesaikan studinya.            Dihari perdana kuliah motivasi dan trik-trik ampuh yang diberikan oleh dosen-dosen membuat para mahasiswa baru sangat semangat, mereka mulai meniru gaya-gaya dosen yang menjadi idolanya atau siapa saja yang dapat mereka idolakan untuk menjadi penyemangat kuliah. Mereka mengubah pola hidup yang pasif menjadi aktif mulai membaca, menganalisa, bertanya dan bersungguh-sunguh dalam mencari jati dirinya. Tetapi disamping itu ada juga mahasiswa baru yang terlena dengan masa main-mainnya yang belum cukup ketika masa dikampung. Sehingga hal itu menjadi awal yang buruk untuk mahasiswa-mahasiswa baru. Tetapi tetap tidak tertutup kemungkinan untuk berubah lhooo..!! pasti ada titik jenuhnya suatu saat nanti.            Perpustakaan Unsyiah merupakan pustaka yang bisa dikatakan lumayan lengkap bukunya, walaupun banyak buku-buku usang juga yang belum terupgrade. Pada awal perkuliahan perpustakaan Unsyiah sangat ramai adik-adik mahasiswa baru yang mengunjungi ke perpustakaan, sangking ramainya loker tempat penitipan tas penuh atau tidak ada tempat lagi, sehingga tas harus disimpan dilantai. Melihat mereka yang semangat menggebu-gebu keperpustakaan seakan mau melahap semua buku yang ada diperpustakaan ditunjukkan dengan sikap buru-buru dan cepat-cepat ketika mengantri nomor loker yang diberikan petugas. Mengingat ruang loker yang agak sempit sehingga didalam terasa penuh dan sangat kecil ruang untuk bergerak. Hal ini membuat kakak angkatan yang hendak ke perpustakaan terkagum dan tersenyum terpaksa harus mempersilahkan adik-adiknya terlebih dahulu untuk mempergunakan fasilitas biarpun kakak leting keperluan yang sangat mendesak. Tetapi apa daya yang namanya sudah dewasa sudah mampu untuk menghargai orang dan sudah tau banyak tentang perkuliahan dan arti kehidupan (walau terselip kesal juga karena kelamaan antri). Aktivitas adek mahasiswa baru diperpustakaan keperluan membaca, mencari bahan untuk tugas atau mau menggunakan fasilitas komputer dan internet serta hal-hal lain. Sungguh mengagumkan ketika melihat perpustakaan dipenuhi oleh mahasiswa. Semoga saja hal yang demikian berlangsung terus dalam siklus perkuliahan dan kehidupan mereka.            Dari hasil pengamatan hal yang demikian tidak berlangsung lama artinya tidak semua mahasiswa mampu mempertahankan kebiasaanya untuk terus mengunjungi perpustakaan. Seiring berjalannya waktu berbagai pengaruh terhadap mereka sendiri yang kian banyak mereka yang mampu mengontrol diri lah yang tetap mampu mempertahankannya (mempertahankan dalam arti terus menambah akan sesuatu hal yang bermanfaat baginya). Oleh karena berbagai faktor penghambat mahasiswa-mahasiswa yang sudah tidak menjadi baru lagi (sudah lebih dari satu semester) sehingga tingkah dan sikap sudah mulai berubah ada yang menambah kerajinan keperpustakaan ada yang menghilang jejak begitu saja dari perpustakaan, sehingga perpustakaan menjadi sepi ketika mereka sudah tidak baru lagi di Universitas......            

Minggu, 13 Juli 2014

Ramadhan

Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat dan nikmat, dimana bulan tersebut merupakan bulan yang di tunggu-tunggu oleh semua umat muslim. Namun kadang kala para manusia salah memberikan arti tentang ramadhan, sebahagian mereka yang mengaggap bahwa ramadhan itu merupakan rutinitas, anggapan-anggapan yang seperti ini harus dihilangkan. untuk memperoleh ramadhan yang berkah tentunya harus memiliki ilmu (knowledge) tentang tata cara mejalankan ibadah didalam bulan ramadhan.
berpuasa merupakan ibadah yang dilakukan manusia tanpa gerakan, sehingga manusia yang lain tidak dapat mengetahui seorang itu berpuasa atau tidak. Prioritas utama dalam bulan ramadhan adalah berpuasa, tetapi yang dikatakan berpuasa itu bukan hanya saja menahan lapar dan haus, melaikan sifat yang rentan sekali merusak jati diri manusia itu sendiri yaitu hawa nafsu.
Disamping berpuasa masih banyak ibadah yang bisa dilakukan dibulan ramadhan seperti tadarus, tarawih, bersedeqah dll. Dari pengamatan sebahagian manusia dibulan ramadhan hanya berpuasa saja, padahal ibadah-ibadah lain sangat banyak yang bisa dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T. namun para manusia sibuk dengan sendirinya yang lalai dengan dunianya masing-masing sehingga penunjang dari pada prioritas kadangkala terabaikan.
Malam lailatulqadar, pasti kita semua mengetahuinya tetapi yang menjadi pertanyaan pribadi masing-masing kita adalah apakah kita telah mempersiapkan diri untuk malam itu dan kita menanti-nantikan malam lailatulqadar. marilah tanyakan pada diri kita masing-masing dan bagi yang jawabannya masih tidak, caranya adalah tatolah persiapan dan penantiannya, agar kita tidak lalai dengan hal-hal lain.


Senin, 30 Juni 2014

Pengetahuan Gizi

Dalam kehidupan sehari-hari banyak masyarakat Indonesia yang kurang memperhatikan asupan makanan yang bergizi. Keaneka ragaman budaya, sosial, adat istiadat yang ada di Indonesia, sehingga membuat masyarakat dalam hal memilih makanan terkadang juga mempertimbangkan budaya yang ada. Oleh karena itu, hal ini menjadi tugas pemerintah dalam upaya memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang gizi di dalam masyarakat. Dalam proses kehidupan tentunya tubuh manusia membutuhkan energi untuk melakukan berbagai aktivitas, semakin banyak aktivitas yang dilakukan dalam kesehariannya semakin banyak pula energi yang diperlukan. Energi yang dibutuhkan atlet lebih banyak dibandingkan dengan yang bukan atlet, karena kegiatan fisik dan psikis berbeda, baik selama masa latihan maupun pada saat pertandingan.
Pengetahuan gizi untuk masyarakat secara umum serta atlet yang berprestasi sangat penting. Hal ini dapat dilihat dalam masa pertumbuhan serta perkembangan, proses kehidupan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya masukan zat gizi. Disamping itu gizi juga berpengaruh dalam mempertahankan dan memperkuat daya tahan tubuh. Apabila atlet memiliki pemahaman tentang gizi otomatis status gizi atlet akan baik, sebagaimana pendapat tentang fungsi pemahaman gizi untuk atlet yang dikemukakan oleh Giri Wiarto (2013:2) berpendapat “untuk olahragawan dan pelatih guna ilmu gizi adalah untuk memberikan pemahaman tentang makanan. Ketika akan bertanding, saat bertanding dan setelah bertanding”. Prestasi olahraga yang dicapai oleh para atlet berkait erat dengan ketepatan penentuan dan penyediaan jenis dan jumlah zat gizi yang diperlukan. Zat gizi merupakan bahan bakar dalam tubuh, kemudian juga untuk proses perawatan tubuh setiap manusia membutuhkan asupan gizi yang cukup.
Salah satu cabang olahraga yang sangat memerlukan gizi adalah bola voli. Bola voli merupakan olahraga permainan yang memiliki serangkaian teknik dasar dan komponen fisik yang harus dikuasai. Bola voli ialah permainan yang dilakukan dua regu yang masing- masing terdiri dari 6 orang, bola dimainkan diudara dengan melewati net setiap  regu hanya bisa memainkan bola 3 kali pukulan, permainan bola voli merupakan suatu permainan yang konflek yang tidak mudah untuk dilakukan oleh setiap orang.
Sebelum melakukan latihan dan pertandingan bola voli tentunya atlet harus mengkonsumsi terlebih dahulu makanan-makanan yang bergizi guna mendukung proses latihan dan pertandingan berlangsung. Merryana Adriani (2012:239-230) mengemukakan “zat gizi adalah senyawa kimia yang terkandung dalam makanan yang pada gilirannya diserap dan diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya”. Zat gizi yang memberikan energi adalah karbohidrat, protein dan lemak dengan melalui proses oksidasi. Dalam usaha pemenuhan gizi seimbang setiap atlet harus mengkonsumsi beberapa jenis bahan gizi sebagai sumber energi utama. Adapun bahan gizi utama yang dibutuhkan tubuh pada saat latihan seperti pendapat Nancy Clark (2001:3) yaitu :
Karbohidrat merupakan sumber kalori sebagai bahan bakar otot dan otak. Selama  latihan berat, karbohidrat adalah sumber tenaga utama. Lemak adalah sumber penyimpanan tenaga (kalori), terutama yang terbakar selama aktivitas ringan, seperti membaca dan tidur. Protein bermanfaat untuk membangun dan memperbaiki otot, sel darah merah, rambut dan jaringan lainnya, dan menghasilkan hormon. Protein dibentuk menjadi asam amino, yang kembali dibentuk menjadi protein pada otot dan jaringan-jaringan lain. Vitamin katalisator metabolisme, yang mengatur reaksi kimia dalam tubuh meliputi vitamin A, B kompleks, C, D, E dan K. Mineral unsur-unsur yang terdapat pada makanan dikombinasikan dengan berbagai cara untuk membentuk struktur tubuh. Air merupakan zat penting yang jumlahnya kira-kira 50 sampai 55 persen berat anda.

Berdasarkan kutipan di atas jelas bahwa unsur-unsur tersebut sangat perlu dikonsumsikan oleh atlet dalam menjalani proses latihan dan pertandingan guna mencapai prestasi. Hal ini dikarenakan tubuh akan mampu melakukan fungsinya karena memperoleh suplai unsur gizi yang cukup dan tepat. Pada saat melakukan latihan apabila asupan gizi tidak cukup akan mengakibatkan proses latihan dan pertandingan tidak optimal, kemudian juga otot bukannya membesar namun mengeras.
Kota Banda Aceh merupakan ibu kota dari Provinsi Aceh, dimana setiap atlet bola voli yang akan berlaga di even-even nasional mengikuti latihan di Kota Banda Aceh. Perstasi olahraga bola voli sekarang di Kota Banda Aceh khususnya dan Aceh umumnya sangat meningkat dimana munculnya klub-klub tangguh sekarang ini.  Kota Banda Aceh juga banyak melahirkan atlet-atlet yang profesional, asal-usul para atlet Kota Banda Aceh kebanyakan berasal dari daerah-daerah terpencil, mereka mengenyam pendidikan dan juga mengembangkan talenta mereka di Kota Banda Aceh. Pada tahun 2012 tim bola voli Aceh berhasil lolos dalam Prakualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) yang diikuti oleh provinsi-provinsi yang ada di sumatera. Namun Aceh sebagai perwakilan dari pulau sumatera ini belum berhasil mengukir prestasi yang gemilang di Pekan Olahraga Nasional. Oleh sebab itu persiapan yang matang dalam latihan dan pengaturan gizi sangat diperlukan guna meningkatkan prestasi. Dikarenakan gizi merupakan salah satu faktor utama penunjang pencapaian  hasil yang maksimal, memang gizi tidak dapat menciptakan prestasi namun tanpa gizi prestasi tidak terciptakan.

Dari hasil wawancara awal dengan atlet bola voli Kota Banda Aceh di dapatkan informasi bahwa “sebahagian atlet menyatakan sudah melakukan latihan yang sangat intensif, tetapi belum memperoleh hasil yang maksimal”.

Jumat, 28 Desember 2012

Pemahaman Gizi di Lingkungan Masyarakat

Dalam dasawarsa sekarang ini, menganai pemahaman gizi dilingkungan masyarakat masih sangat minim. Masyarakat masih mengaggap permasalahan gizi itu tidak begitu penting, itu semua karena faktor pengetahuan tentang pentingnya gizi seimbang tidak ada