Motivasi

Antara Skripsi dan Pintar

Skripsi merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh setiap mahawasiswa untuk memperoleh gelar di setiap masing-masing Prodi. Sedangkan kepintara merupakan kemampuan seseorang untuk menerima sesuatu ilmu dengan cepat dan mampu mengaplikasikannya didalam akademik maupun kehidupan. Berbicara skripsi kebanyakan mahasiswa yang fobia akibat skripsi itu sendiri, baik karena itu skripsinya yang tidak kunjung rampung atau ketakutan dijauh-jauh hari karena mendengar pengalaman-pengalaman yang diceritakan oleh kakak kelas. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk selalu membuat inovasi-inovasi baru bagi mereka mahasiswa yang menyenangi penelitian dan bergelut dalam bereksperimen.

Akibat dari fobia skripsi itu sendiri sebenarnya dari kisah-kisah kakak kelas yang tidak baik, sehingga akibat dari pada cerita itu berefek kepada adik-adik mahasiswa yang baru memulai pembuatan skripsi. Jadi untuk pemula sebaiknya informasi itu diseleksi dulu, dan dipadu-padukan dengan yang baik. Tidak hanya yang buruk-buruk saja difikirkan, karena tidak tertutup kemungkinan sangat ramai kakak-kakak angkatan yang mampu merampungkan skripsi dengan cepat. oleh karena itu disarankan agar jangan takut, nah, untuk menghilangi rasa takut tersebut kita harus memiliki bekal untuk memulai penulisan karya ilmiah (skripsi), yang pertama sekali adalah faham betuk akan STATISTIK, METODE PENEILITIAN dan CARA PENULISAN  karena hal itu merupakan perahu yang akan mengantarkan kita ketepian. Jika konsep-konsep itu benar-benar difahami maka yakinlah skripsi anda akan rampung dengan cepat dan tepat.

Pandangan masyarakat kepintaran memberikan hubungan yang signifikan untuk menyelesaikan skripsi. Sangat banyak cerita dan kita dengar-dengar sekarang ini dilingkungan masyarakat "anak itu tidak selesai kuliah karena tidak mampu membuat skripsi". Dilingkungan masyarakat saja yang tidak semua Sarjana atau merasakan bagaimana seluk-beluk membuat skripsi berani mengambil kesimpulan bahwa membuat skripsi itu amat sulit, apa lagi kita mendengar langsung dari kakak-kakak yang memang berpengalaman artinya skripsinya tidak lancar sebagai mana mestinya, pastinya melihat ekspresi raut wajah penyampaiannya saja mengerikan. Tetapi hanya sedikit pengetahuan masyarakat mengenai mahasiswa-mahasiswa yang sangan mudah dan lancar membuat skripsi. Karena yang mengeluh dan menceritakan adalah mereka yang jalan skripsinya tersendak sedangkan mereka yang laju skripsinya cepat sehingga tidak ada keluhan apa-apa dan enggan menceritakan kepada masyarakat. Oleh sebab itu lah lingkungan sosial menyimpulkan bahwa tidak pintar tidak selesai skripsi.

Tetapi untuk adek-adek mahasiswa tidak perlu takut, dan jangan berkaca pada orang-orang yang tidak sukses atau yang penuh likuliku perjalanan skripsinya, tetapi berkacalah pada orang-orang yang mampu dengan mudah menyelesaikannya. Berikut ini adala tips agar tidak fobia membuat skripsi:
1. Niatkan didalam hati saya pasti mampu menyelesaikannya dengan baik (ingat lakukan sebaik-baiknya buka secepat-cepatnya, karena yang baik itu sudah pasti cepat.

2. Tanamkan didalam diri sifat, Jika saya tidak melakukannya saya tidak akan pernah mampu, jika saya tidak mengetik maka saya tidak pernah menghasilkan sebuah karya.

3. jangan terlalu fokus pada resiko, tetapi fokuslah pada tujuan (goal), karena jika gagal cuma 1 resiko yang kita peroleh yaitu gagal dan kita masih bisa mengulanginya lagi kan!!! sedangkan jika kita berhasil??? silahkan jawab sendiri.....................................

4. Hargai dosen yang membimbing perhatikan situasi dan kondisi ketika konsultasi, karena setiap orang membutuhkan perhatian dan pengakuan akan jabatannya.

5. yang penting komitmen dan semangat, insya allah kita semua mampu.