Unsyiah
merupakan kampus impian adik-adik yang ada di provinsi aceh, dimana unsyiah itu
yang lebih dikenal dengan “Kampus
Jantoeng Hate”. Animo bagi para orang tua agar anak-anaknya bisa duduk
dibangku perkuliahan Unsyiah sangat menggebu-geubu. Persaingan dimulai ketika
melaksanakan tes di Unsyiah yang sangat ketat, hanya mereka yang memiliki daya
saing tinggilah yang mampu lolos seleksi yang sudah didesain oleh panitia
penerimaan mahasiswa baru. Beranjak mereka lolos dari seleksi tersebut,
kesenangan dari adik-adik dan orang tua serta rekan-rekan yang ada dikambung
mencuat, tetapi tidak dapat dipungkiri tidak hanya mereka yang senang akan kemampuan
kita melainkan mereka yang iri dari kemampuan juga ada. sehingga ada saja hal-hal
yang negatif di utarakan oleh mereka yang tujuannya untuk melemahkan tekat dan semangat untuk menuntut ilmu di Unsyiah.
Dimulai hari kelulusan anak-anaknya
di Unsyiah orang tua mulai giat bekerja, yang dulunya para orang tua memakai
pakain yang bagus, makanan yang enak serta peralatan yang mewah dirumah, semua
itu tidak ada artinya lagi bagi mereka. Mereka mulai menyisihkan dana untuk
anaknya kuliah tidak pedulikah hujan dan sengatan matahari yang panas ketika
mereka bekerja. Menaruh harapan besar untuk anak-anaknya menyelesaikan studi di
Unsyiah. Para orang tua tidak menuntut apa-apa dari anaknya selain mereka hanya
menuntut untuk menyelesaikan studinya. Dihari perdana kuliah motivasi dan
trik-trik ampuh yang diberikan oleh dosen-dosen membuat para mahasiswa baru
sangat semangat, mereka mulai meniru gaya-gaya dosen yang menjadi idolanya atau
siapa saja yang dapat mereka idolakan untuk menjadi penyemangat kuliah. Mereka
mengubah pola hidup yang pasif menjadi aktif mulai membaca, menganalisa, bertanya
dan bersungguh-sunguh dalam mencari jati dirinya. Tetapi disamping itu ada juga
mahasiswa baru yang terlena dengan masa main-mainnya yang belum cukup ketika
masa dikampung. Sehingga hal itu menjadi awal yang buruk untuk
mahasiswa-mahasiswa baru. Tetapi tetap tidak tertutup kemungkinan untuk berubah
lhooo..!! pasti ada titik jenuhnya suatu saat nanti. Perpustakaan Unsyiah merupakan
pustaka yang bisa dikatakan lumayan lengkap bukunya, walaupun banyak buku-buku
usang juga yang belum terupgrade. Pada awal perkuliahan perpustakaan Unsyiah
sangat ramai adik-adik mahasiswa baru yang mengunjungi ke perpustakaan, sangking
ramainya loker tempat penitipan tas penuh atau tidak ada tempat lagi, sehingga
tas harus disimpan dilantai. Melihat mereka yang semangat menggebu-gebu
keperpustakaan seakan mau melahap semua buku yang ada diperpustakaan
ditunjukkan dengan sikap buru-buru dan cepat-cepat ketika mengantri nomor loker
yang diberikan petugas. Mengingat ruang loker yang agak sempit sehingga didalam
terasa penuh dan sangat kecil ruang untuk bergerak. Hal ini membuat kakak
angkatan yang hendak ke perpustakaan terkagum dan tersenyum terpaksa harus
mempersilahkan adik-adiknya terlebih dahulu untuk mempergunakan fasilitas
biarpun kakak leting keperluan yang sangat mendesak. Tetapi apa daya yang
namanya sudah dewasa sudah mampu untuk menghargai orang dan sudah tau banyak
tentang perkuliahan dan arti kehidupan (walau terselip kesal juga karena
kelamaan antri). Aktivitas adek mahasiswa baru diperpustakaan keperluan
membaca, mencari bahan untuk tugas atau mau menggunakan fasilitas komputer dan
internet serta hal-hal lain. Sungguh mengagumkan ketika melihat perpustakaan
dipenuhi oleh mahasiswa. Semoga saja hal yang demikian berlangsung terus dalam
siklus perkuliahan dan kehidupan mereka. Dari hasil pengamatan hal yang
demikian tidak berlangsung lama artinya tidak semua mahasiswa mampu
mempertahankan kebiasaanya untuk terus mengunjungi perpustakaan. Seiring
berjalannya waktu berbagai pengaruh terhadap mereka sendiri yang kian banyak
mereka yang mampu mengontrol diri lah yang tetap mampu mempertahankannya
(mempertahankan dalam arti terus menambah akan sesuatu hal yang bermanfaat
baginya). Oleh karena berbagai faktor penghambat mahasiswa-mahasiswa yang sudah
tidak menjadi baru lagi (sudah lebih dari satu semester) sehingga tingkah dan
sikap sudah mulai berubah ada yang menambah kerajinan keperpustakaan ada yang
menghilang jejak begitu saja dari perpustakaan, sehingga perpustakaan menjadi
sepi ketika mereka sudah tidak baru lagi di Universitas......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar